Kamis, 26 Januari 2023

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon SH MH Berantas Premanisme dan Pungli


Belawan, tvpemberitaanindonesia.com -
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josua Tampubolon menegaskan akan mengungkap segala tindak pelaku kejahatan di antarannya pelaku Pungli (Pungutan liar), Premanisme dan Peredaran narkoba yang selama ini resahkan masyarakat, Rabu (25/1/2023).Para pelaku pungli yang semuanya pria itu diamankan saat beraksi pada sejumlah persimpangan jalan dan KIM yang masuk wilayah hukum Polres Pelabuhan Perikanan dan korbannya adalah para supir.

Dari hasil pemeriksaan, pada umumnya pelaku beraksi sebagai juru parkir tanpa identitas, pengatur lalu lintas dan lain sebagainya.Setelah melalui proses pemeriksaan kewarganegaraan terhadap para pelaku pungli selanjutnya dilakukan tes urine secara acak. Hasilnya, beberapa diantaranya positif menggunakan narkoba.“Peran polisi bukan hanya penindakan tapi juga pencerahan agar ada perubahan dan umumnya pelaku kejahatan menggunakan narkoba,” ujarnya saat menggelar paparan kepada wartawan.

Selain itu, mantan Kapolres Samosir ini menjelaskan bahwa untuk mengantisipasi pergerakan pungli dan premanisme, pihaknya telah mempersiapkan tim pemburu preman untuk mengejar pelaku kejaran hingga ke lorong atau gang sempit.“Kami juga akan menyiapkan personil menjaga tiap persimpangan dan tim anti preman akan bergerak secara mobile ke lapangan,” katanya.Selanjutnya, mantan Waka Polres Pelabuhan Belawan tahun 2014 sampai 2016 ini juga meminta masyarakat mendukung langkah yang dilakukan Polri dalam menghadapi kejahatan dan tawuran.“Tanpa dukungan masyarakat kami tidak akan mampu maksimal bertindak. Selain itu tindakan tegas dan terukur akan kita lakukan terhadap pelaku kejahatan yang sudah sangat meresahkan,” ujar Josua.

Selain menangkap pelaku pungli, Polres Pelabuhan Belawan juga menangkap tujuh tersangka pengedar dan pengguna narkoba jenis sabu yang terdiri lima pria dan dua wanita yakni SA, P, IH alias Y, FH alias D, FE alias G dan JW alias J warga Kecamatan Medan Labuhan dan Medan Deli.Bersama tujuh tersangka turut disita barang bukti berupa narkoba jenis sabu seberat 6,48 gram, uang dan satu senjata tajam (Sajam).“Terkait dengan narkoba, kami tidak main-main dan kita harus perang terhadap narkoba. Bahkan sudah ada empat anggota kami yang di selkan. Polisi harus terbuka, transparan, tidak ada yang ditutup-tutupi dan bertindak jujur,” tegasnya.

Dijelaskan, dari keterangan empat anggota polisi yang telah ditahan diperoleh informasi kalau mereka mendapat sabu tersebut dari pengedar yang berada di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan.“Hasilnya, dalam satu jam kemudian pengedar tersebut berhasil kami tangkap,” ujarnya.Turut hadir dalam konfrensi pers tersebut yakni Tokoh masyarakat dan Tokoh agama Al Ustdz H Ahmad Fahroni.S.Ag dan Pendeta Perdenson Siahaan. Tokoh agama yang juga Katua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Medan Labuhan Al Ustadz H. Ahmad Faruni Madian, S.Ag mengapresiasi dan medukung upaya yang telah dilakukan personil Polres Pelabuhan Belawan dan jajaran dalam mengatasi premanisme dan tawuran.“Narkoba dan premanisme saat ini sudah sangat kronis dan merusak moral serta tatanan hidup masyarakat. Untuk itu kami minta kegiatan ini terus dilakukan agar masyarakat merasa aman dan para pelaku bisa kembali kejalan yang benar,” pungkasnya.

Sementara hal senada juga disampaikan Tokoh Agama Pendeta Perdenson Siahaan juga mengapresiasi kinerja Kapolda Sumut khususnya Kapolres pelabuhan belawan yang perlu menjadi contoh telah berhasil menuntaskan dan menangkap para pelaku pungutan liar, premanisme dan peredaran gelap narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat.

“Saya mengapresiasi kepada Bapak Kapolda Sumut khususnya Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Josoa Tampubolon telah berhasil menindak dan menangkap para pelaku kejahatan pungli, premanisme dan narkoba semoga apa yang telah dilakukannya kami siap mendukung kinerja kepolisian dalam menuntas segala tindak kejahatan untuk kenyamanan dan kekondusifan ditengah-tengah masyarakat,” ujarnya.(Ulvi).




Share:

 Ketum MABES DPP-KSI Desak Kadis Pendidikan Sumut Copot Kepala SMAN 2 Bilah Hilir Diduga Pungli Guru Honorer 


Medan, tvpemberitaanindonesia.com -Ketua umum MABES DPP-KSI juga selaku pimpinan redaksi TVPI meminta kepada Kadis Pendidikan Provinsi Sumatra Utara terkait kasus dugaan Pungli guru honorer di sekolah SMA Negeri 2 Bila Hilir yang ikut seleksi P3K kepada guru pengajar honorer di SMA Negeri 2 Labuhan Batu Provinsi Sumatra Utara tersebut.24 - 01 - 2023.

Kadis Pendidikan bersama Kabid SMA Kalau tidak bisa menangani kasus Pungli yang dilakukan pihak sekolah SMA Negeri 2 Bilah Hilir tidak terselesaikan, lebih baik Kepala dinas pendidikan provinsi Sumatra Utara bersama Kabid SMA lebih baik mundur saja dari kursi kepala dinas beserta Kabidnya tersebut.

"Sebaiknya guru tenaga honorer yang ikut seleksi P3K maunya diperhatikan dan jangan dipungli, sementara mereka gajinya saja tidak seberapa buat keperluannya kekurangan.

Kita merasakan Betapa pedihnya seorang guru apa lagi guru honorer ingin mengikuti seleksi P3K malah mereka dikutip biaya. Ini ketidak keseriusan pihak sekolah, kami meminta pihak kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara melalui Kabid SMA segera ditindak lanjuti Kalau perlu  Kepala sekolah SMA Negri 2 harus dicopot dari Jabatannya.

Apabila pihak dinas pendidikan provinsi Sumatera Utara tidak menindaknya, maka kami masyarakat akan melaksanakan aksi demo.(Tim Redaksi).

Share:

Tak Diundang di Acara Musrenbang,Kadus 2 A Desa Helvetia Protes Pada Kades


Labuhan Deli, tv Pemberitaan indonesia.com-
Kegiatan Musyawarah Rencana Pengembangan (Musrenbang) Desa Helvetia seyogyanya harus mengundang seluruh Kepala Dusun, tokoh masyarakat, pemuda dan ulama setempat.Kamis (26/01/2023).

Akantetapi anehnya dari 14 Dusun yang ada di Desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli, hanya Kadus 2 A saja yang tak diundang seolah- olah Kades Helvetia yang saat ini dipimpin Agussalim,SE memiliki masalah dengan  Kadus 2A.

Dampak dari tak diundangnya Kadus 2A Ibnu Khaldun tersebut mengakibatkan tak tersalurnya aspirasi rencana pembangunan infrastruktur yang ada di Dusun 2 A.

Sebagaiman yang diungkapkan Syarifuddin selaku tokoh masyarakat di Dusun 2 A Desa Helvetia ini.

" Saya menyesalkan tindakan diskriminatif yang dilakukan Kades Helvetia yang tak melibatkan Kadus 2A dalam kegiatan Musrenbang, hal ini sangat merugikan kepentingan masyarakat yang ada di dusun 2A seperti usulan perbaikan jalan dan drainase", cetus Syarifuddin saat diwawancarai berkomentar di kantor Desa Helvetia.


Sementara itu Kadus 2A Ibnu Kaldun yang ditemui di kantor desa Helvetia Kecamatan Labuhan Deli, membenarkan kalau dirinya tidak ada diundang sama sekali oleh pihak Kades Helvetia.

" Saya sangat kecewa atas tindakan Kades Helvetia yang tak mengundang saya selaku Kadus 2A Desa Helvetia di acara Musrenbang, padahal saya tidak ada sama sekali masalah dengan Kades Helvetia, yang saya sayangkan adalah usulan perbaikan jalan dan drainase yang rusak di Dusun 2A tak terakomodir dalam Musrenbang tersebut, padahal itu demi kepentingan masyarakat bukan justru untuk kepentingan pribadi saya",ungkap Kaldun saat diwawancarai awak media ini.


Terpisah, saat Kades Helvetia Agussalim ditemui usai digelarnya Musrenbang malah terkesan menghindar dari awak media bahkan saat dikonfirmasikan melalui nomor whashap (WA) miliknya   0812xxxx2860   terkait tak diundangnya Kadus 2A Desa Helvetia tak kunjung dibalasnya.

Tokoh masyarakat dusun 2A Desa Helvetia berharap agar Kades Helvetia yang terkesan bersikap tak netral dan egois tersebut dapat ditindak dan ditegur Camat Labuhan Deli agar kedepannya tak merugikan kepentingan masyarakat, karena sebagai pejabat publik di Desa seharusnya bersifat melayani dan mengayomi masyarakat bukan justru menzolimi.(red/Lbd).

Share:

DPD LPAKN RI PROJAMIN Akan Segera Melaporkan Subandi Mantan Kakon Kediri Kecamatan Gadingrejo Ke APH


Pesawaran Lampung, tvpemberitaanindonesia.com -
Ketua DPD LPAKN RI PROJAMIN Lampung segera melaporkan Subandi mantan Kakon Kediri Kecamatan Gadingrejo,terkait dugaan adanya Mark Up Dana Desa 2020-2022.

Sesuai Dengan amanat Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2014, Pemerintahan Pekon/Desa Kediri kecamatan Gading Rejo kabupaten Pringsewu Lampung, menggunakan dana desa  digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, serta pelaksanaan pembangunan  pembinaan kemasyarakatan dan pem berdayaan masayarakat.

Namun sangat disayangkan Subandi mantan kepala pekon kediri kecamatan Gading Rejo selaku pejabat yang memegang jabatan kuasa  pengguna anggaran  dirinya mengatakan dirinya tidak tau dalam pembelanjaan secara detail kegunaan uang anggara  Dana desa yang ia kelola dirinya hanya tau dari laporan perangkatnya,, yaitu citra dan deni kalau uang itu digunakan untuk ini dan itu senen (23/01/2023) 

Namun disaat Pemerintahan Pekon/Desa di Pimpin Oleh Kepala Pekon/Desa bapak Subandi yang saat ini sudah tidak lagi menjabat sebagai kepala Pekon. Ditahun 2021 ada beberapa Item yang dibelanjakan Menggunakan Dana Desa 

di Tahap 1 

1. Makanan Tambahan (Susu stunting)

Rp 17.850.000

2. Makanan Tambahan (Telur stunting)

Rp 1.275.000

Tahap 2

1. Makanan Tambahan (Susu stunting)

Rp 71.400.000

2. Makanan Tambahan (Telur stunting)

Rp 5.100.000

Dan beberapa lainnya untuk pembangunan seperti

1. Rehabilitasi/Peningkatan/Pengerasan Jalan Usaha Tani (Pembukaan jalan tani)Rp 54.683.000

2. Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) (TPT dusun III)Rp 48.958.000

3. Prasarana Jalan Desa (Gorong-gorong, Selokan, Box/Slab Culvert, Drainase, Prasarana Jalan lain) (Gorong - gorong jln perbatasan jogsel) Rp 10.211.000. 

Kuat Dugaan Ada Mark up Penggunaan dana desa terebut.

Bersumber dari data yang dapat Dipercaya, Ketua DPD Lembaga Pemantau Aset dan Keuangan Negara (LPAKN RI PROJAMIN) Lampung, Hermawan dan Beberapa awak Media, mengkonfirmasi Mantan kepala Pekon Subandi pada tanggal 23/01/2023 . Saat di temui di kediamannya, dirinya hanya menjelaskan, bahwa setiap pengadaan, pembelanjaan, pembangunan yang bersumber dari dana desa dirinya hanya mengetahui saja, selebihnya anak buah yang menjalankan.

" Saya Tidak Tau Menau Belanja susu berapa, telur berapa, pembangunan dimana, semua anak buah yang menjalankan, bahkan saya sampai saat ini sudah tidak menjabat lagi, di salah satu pembangunan, saya belum pernah lihat" tegasnya

Kemudian, berdasar atas penjelasan Mantan Kepala Pekon/desa, Ketua DPD LPAKN RI PROJAMIN LAMPUNG Hermawansyah bersama awak media lanjut ingin mengkonfirmasi yang dimaksud kepala Pekon (Citra) sebagai anak buah.

Namun yang dituju tidak berada di kediaman, hanya berjumpa dengan adik dari yang bersangkutan.

"Mba sedang berada di tempat mertua D Pesawaran".kata adiknya Citra.

Kuat dengan Dugaan ada Mark Up Penggunaan Dana Desa, Ketua DPD LPAKN RI PROJAMIN Lampung Hermawansyah akan melaporkan Temuan ini ke pihak terkait.

PMP, Inspektorat, Tipikor dan Kejari.Lembaga secepatnya akan melaporkan temuan ini segera, Ujarnya.Ngatijo

Share:

Gabungan Patroli Sat Samapta Polres Tanggamus, Polsek Semaka Dibantu Warga Amanka


 Tanggamus, TVpembritaanindonesia.com -Dua terduga pelaku pencurian tabung gas dan burung dara ditangkap tim gabungan patroli Sat Samapta Polres Tanggamus, Polsek Semaka, Bhabibkamtibmas dan warga di Pekon Sudimoro Induk, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Rabu, 25 Januari 2023 siang.

Kedua terduga pelaku yang diamankan merupakan warga Pekon Sanggi Unggak Kecamatan Bandar Negeri Semoung (BNS) berinisial SY (32) dan SD (22). Berikut barang bukti yang diamankan berupa sepeda motor jenis honda beat dan tabung gas ukuran 3 kilogram.

Kapolsek Semaka AKP I Ketut Gister mengungkapkan, kedua terduga pelaku diamankan lantaran melakukan percobaan pencurian sepasang burung merpati dan gas elpiji 3 kilogram di rumah salah warga bernama Sayuti di Pekon Sudimoro Induk, Kecamatan Semaka.

Kedua pelaku nyaris dihakimi oleh massa yang sudah berkumpul, beruntung tim gabungan patroli Sat Samapta Polres Tanggamus bersama Polsek Semaka dan Bhabinkamtibmas Bripka Eriko berhasil meredam emosi warga.

“Setelah emosi warga berhasil diredam, kemudian kedua terduga pelaku dievakuasi ke Polres Tanggamus guna proses penyidikan lebih lanjut,” ungkap AKP I Ketut Gister mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K.

Kapolsek menjelaskan, kronologis kejadian bermula pada Rabu tanggal 25 Januari  2023 sekitar pukul 12.00 WIB di Pekon Sudimoro Induk Kecamatan Semaka telah terjadi tindak pidana percobaan pencurian satu pasang burung merpati dan tabung gas elpiji milik Sayuti.

Peristiwa tersebut terjadi ketika korban pemilik rumah bersama istri sedang beristirahat dan istri korban mendengar ada motor yang berhenti di depan rumah akan tetapi, tidak mengetok pintu.

Lantaran pemilik rumah curiga, mendengar suara di dalam dapur, istri korbanpun keluar dari dalam kamar menuju ruang dapur dan melihat seorang laki-laki yang tidak dikenal sudah membawa tabung gas elpiji dan dua ekor burung merpati keluar dari pintu dapur.

Pemilik rumah sepontan berteria meminta pertolongan sehingga sepontan pelaku yang tidak dikenal tersebut berlari serta melepaskan burung merpati dan gas elpiji bermaksud menuju pelaku yang ada di atas motor.

“Beruntung, pelaku yang berada di motor tidak dapat mengendalikan motornya sehingga masuk kedalam siring dan kedua pelaku juga meminta pertolongan ke rumah warga bernama Sudip bersamaan dengan petugas patroli gabungan melintas di wilayah tersebut,” jelasnya.

Ditambahkannya, setelah mendata para pelaku, mengamankan barang bukti selanjutnya membawa pelaku ke Polres Tanggamus.

“Kedua pelaku selanjutnya diserahkan ke Polres Tanggamus guna proses penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” imbuhnya.

Kesempatan itu, Kapolsek mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang tidak melakukan aksi massa sehingga kedua terduga pelaku diamankan dalam kondisi sehat.

“Terima kasih telah mendukung terciptanya situasi Kamtibmas, juga membantu mengamankan kedua pelaku tanpa aksi massa yang merugikan semua pihak,” tandasnya.(*zali)

Share:

Pengedar Sabu di Pekon Rajabasa Tanggamus Ditangkap Satresnarkoba Polres Tanggamus


Tanggamus, tvpemberitaanindonesia.com
- Reserse Narkoba Polres Tanggamus kembali menangkap seorang tersangka dalam peredaran Narkotika jenis sabu. Kali ini tersangkanya berinisial AS (43) warga Pekon Rajabasa Kecamatan Bandar Negeri Semuong.

Dalam penangkapan tersebut, turut diamankan kristal putih dengan berat 6.06 gram yang sudah dipecah menjadi  24 plastik klip atau barang bukti siap edar berikut timbangan digital dan uang tunai Rp390 ribu diduga hasil penjualan.

Atas penangkapan tersebut terungkap, tersangka telah mengedarkan sabu selama setahun terakhir demi meraup keuntungan dan hasilnya untuk menghidupi keluarganya.

Kasatresnarkoba Polres Tanggamus AKP Dedi Wahyudi, S.H., M.M mengungkapkan, tersangka AS ditangkap berdasarkan informasi masyarakat bahwa ia sering mengedarkan sabu di rumahnya.

“Tersangka ditangkap pada Sabtu, 21 Januari 2023, sekitar pukul 17.00 WIB,” kata AKP Deddy Wahyudi, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Satya Widhy Widharyadi, S.I.K., Rabu 25 Januari 2023.

Sambunganya, dari tersangka disita barang bukti 6.06 gram dalam  24 plastik klip, timbangan digital dan uang tunai Rp390 ribu, 1 kotak plastik kosong, handphone dan dompet warna hitam.

“Barang bukti tersebut disita saat berada meja dalam kotak plastik dalam kamar tersangka, dan timbangan digur ada di atas kasur tempat tidur,” ujarnya.

Diungkapkan, Kasat tersangka ditangkap saat sedang tidur yang saat itu kaget kaget bahkan berusaha berontak hendak buang timbang digital serta paket sabu.

“Tersangka sempat tidak koperatif hendak membuang barang bukti, namun atas kesigapan anggota, sehingga berhasil dicegah,” ungkapnya.

Ditambahkan Kasat, atas perbuatannya tersebut, tersangka AS dijerat pasal 114 ayat (2) Subsider pasal 112 ayat (2) UU. RI Nomor 35, tentang Narkotika. 

“Ancaman hukuman 20 tahun penjara,” tandasnya. 

Sementara itu, tersangka AS dalam keterangannya mengaku mendapatkan sabu dari seorang rekannya dengan cara membeli sebaar Rp9,6 juta untuk dijual kembali.

“Beli dari teman, saya jual sekitar BNS dan Wonosobo,” kata AS. 

Tersangka mengaku telah menjual sabu selama 8 bulan dengan pendapatan Rp1,5 juta per setengah kantong.

“Setengah kantong dapat untung Rp1,5 juta. Uangnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” Ujarnya. (Wong).

Share:

Kapolri Instruksikan Jajarannya Bantu Program Pemerintah Turunkan Angka Stunting


Jakarta, tvpemberitaanindonesia.com-
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk ikut membantu program Pemerintah dalam rangka menurunkan angka Stunting di seluruh Indonesia. 

Sigit menegaskan, jajarannya khususnya para Kapolres di seluruh Indonesia harus turun langsung ke lapangan guna mengecek apabila ada orang tua dan anak yang membutuhkan tambahan gizi. 

Apabila, di wilayahnya terdapat hal itu, Sigit menyebut, seluruh jajaran kepolisian harus turun untuk membantu menyalurkan kebutuhan gizi bagi anak maupun ibu yang sedang mengandung atau hamil. Tujuannya, agar terpenuhinya gizi yang baik. 

"Sudah saya perintahkan kepada seluruh jajaran, seluruh Kapolres untuk mengecek betul di wilayah masing-masing. Sehingga kemudian, Polri bisa ikut membantu untuk menyalurkan kebutuhan bagi masyarakat, bagi ibu-ibu yang hamil yang memang membutuhkan tambahan untuk gizi kemudian anak-anak yang sedang masa pertumbuhan," kata Sigit di Kantor BKKBN, Jakarta, Rabu, 25 Januari 2023.

Dalam hal ini, Sigit mencontohkan seperti kejadian yang viral di media sosial (medsos). Dimana ada seorang ibu memberikan bayinya kopi susu saset. 

"Kebetulan anggota kami melihat viral, ada anak bayi karena keinginan orang tua berikan susu kemudian memberikan susu tapi yang ada di dalam saset instan, kopi susu. Saya kira ini sudah kita tindaklanjuti," ujar Sigit. 

Jajarannya di wilayah pun sudah langsung turun ke lapangan untuk mengecek peristiwa tersebut. Tak hanya itu, kata Sigit, pihaknya telah memberikan bantuan kepada ibu dan bayinya. 

"Saya kira awalnya bingung karena didatangi polisi. Tapi, setelah itu, kita berikan bantuan untuk menambah gizi khususnya kebutuhan anak tersebut," ucap Sigit.

Lebih dalam soal menurunkan angka Stunting, Sigit menjelaskan, Polri di seluruh wilayah memiliki rumah sakit dengan dokter yang mumpuni. Menurutnya, fasilitas kesehatan itu sudah memiliki pengalaman membantu masyarakat dalam penanganan Covid-19. 

Oleh karena itu, Sigit mengatakan, pengalaman penanganan pasien Covid-19 tersebut dapat kembali diimplementasikan dalam rangka membantu program pemerintah menurunkan angka Stunting di seluruh Indonesia. 

"Saya kira kami memiliki rumah sakit-rumah sakit dan dokternya di seluruh wilayah. Dan kita pernah punya pengalaman merawat pasien Covid-19 dengan fasilitas Halodoc ya waktu itu. Saya minta ini juga bisa diterapkan dalam membantu proses mengejar target menurunkan angka stunting. Saya kira ini bisa kita lakukan dengan metode yang sama. Mudah-mudaban bisa ikut membantu program pemerintah," ujarnya Kapolri Jendral pol  Sigit.(Ulvi).




Share:

Rabu, 25 Januari 2023

Berbagi Rezeki Kapolres Tanjung Balai Borong Semua Buah Salak milik Pedagang ini

 


Tanjungbalai, tvpemberitaanindonesia.com -Seorang remaja pedagang salak dikota Tanjungbalai tak sangka dagangan buah salak yang di jajakannya diborong semua oleh Kapolres Tanjungbalai AKBP. Ahmad Yusuf Afandi S.I.K,. M.M, Selasa (24/1/23) Pukul 10.00 Wib.

Remaja tersebut  mengaku kaget saat di datangi oleh anggota Polri yang tidak ia ketahui adalah sebagai Kapolres Tanjung Balai., "Kaget saya karena datang pak polisi, saya pikir ada apa?, lalu beli semua dagangan salak saya. Imbuhnya. Di akuinya memang pembeli agak sepi belakangan ini. Padahal dia sudah berkeliling di seputaran kota Tanjung balai keluar masuk Gang besar dan kecil..


Kapolres Tanjungbalai AKBP. Ahmad Yusuf Afandi S.I.K M.M yang pada saat itu ditemui wartawan mengatakan, "Saat saya melintas melihat ada seorang Remaja yang begitu gigihnya berjualan, karena dagangan belum ada yang beli kemudian saya datangi saat remaja itu duduk di emperan toko karena istirahat kelelahan dan saya borong semua lalu saya bagikan kepada warga yang berada di lokasi tersebut,  sembari saya ucapkan Semoga berkah dan Lancar Rezekinya ya dik. "Ucap kapolres.

Masyarakat yang menerima pemberian buah salak dari Kapolres merasa senang dan mengapresiasi cara pak Kapolres Tanjung Balai yang dekat dengan masyarakatnya serta tak lupa mengucapkan mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Tanjung Balai.(Ulvi).

Share:

Wakapolresta Deli Serdang Hadiri Serah Terima Jabatan Komandan Brigif 7/Rimba Raya


Deli Serdang, tvpemberitaanindonesia.com -
Sebagai wujud Soliditas dan Sinergi TNI-Polri, Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji, SIK, MH yang diwakili oleh Wakapolresta Deli Serdang AKBP Agus Sugiyarso, SIK, MH menghadiri Upacara Serah Terima Jabatan Komandan Brigif 7/Rimba Raya dari Kolonel Inf Gede Setiawan kepada Letkol Inf Nur Wicahyanto, SE yang di laksanakan di Mako Brigif 7/Rimba Raya di Jalan Bandar Kwala Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Rabu (25/01/2023).


Serah Terima Jabatan tersebut dipimpin langsung oleh Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, SE, MSi, yang dihadiri oleh Wakil Bupati Deli Serdang H. M. Ali Yusuf Siregar, Dandim 0204/DS Letkol Czi Yoga Pebrianto, Wakapolresta Deli Serdang AKBP Agus Sugiyarso, SIK, Kajari Deli Serdang Jabal Nur, SH, MH, Kapolsek Galang Polresta Deli Serdang AKP P. Sarianto Simbolon, SH, Pejabat Utama Kodam I/BB, Pejabat Utama Brigif 7/RR dan Para peserta undangan lainnya.

Dalam kesempatan tersebut  Wakapolresta Deli Serdang AKBP Agus Sugiyarso, SIK, MH kepada media, menyampaikan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada pejabat baru dan pejabat lama yang melaksanakan Serah Terima Jabatan sebagai Komandan Brigif 7/Rimba Raya.


“Atas nama Polresta Deli Serdang dan pribadi saya mengucapkan terima kasih kepada Kolonel Inf Gede Setiawan atas pengabdian dan kerja sama TNI khususnya Brigif 7/Rimba Raya kepada jajaran Polresta Deli Serdang yang selama ini dinilai sangat baik dan saya juga mengucapkan selamat datang kepada Komandan Brigif 7/Rimba Raya yang baru Letkol Inf Nur Wicahyanto, SE, semoga dibawah kepemimpinan beliau, Brigif 7/Rimba Raya semakin sukses dan sinergi TNI-Polri semakin solid,” ujarnya Kapolresta Deli Serdang Kombes Pol Irsan Sinuhaji Sik MH yang wakili Waka Polresta Deli Serdang AKBP Agus Sugiyarso Sik didampingi Kasie Humas Polresta Deli Serdang.(Ulvi).

Share:

Geger, Warga Lampung Tengah Ditemukan Gantung Diri Di Perkebunan Pringsewu


 Pringsewu, tvpberitaanindonesia.com -Warga Pringsewu, Lampung digegerkan dengan penemuan sesosok pria yang meninggal dunia dengan cara gantung diri di sebuah gubuk di areal perkebunan Pekon Srikaton, Adiluwih, Pringsewu pada Selasa (24/1/23) pagi.

Dari informasi, korban diketahui bernama Ahmad Sakroni (31) warga Desa Kampung Agung RT 09 RW 05 Kecamatan Kalirejo Kabupaten Lampung Tengah.

Jasad korban pertama kali ditemukan pengelola kebun, Khudori (48) warga Pekon Tunggul Pawenang, Adiluwih, saat datang berkunjung di kebunnya pada Selasa pagi sekira pukul 08.00 Wib.

Saat ditemukan jasad korban dalam posisi tergantung dengan leher terjerat tali yang terbuat dari  potongan karung yang diikatkan di tiang dibagian depan gubuk.

Penemuan jasad yang awalnya tidak dikenal saksi tersebut itu sontak membuat Khudori terkejut lalu memberitahukan kepada warga sekitar dan meneruskan kepada aparat kepolisian terdekat.

Kapolsek Sukoharjo Polres Pringsewu Polda Lampung Iptu Poltak Pakpahan mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Rio Cahyowidi saat dikonfirmasi awak media menjelaskan, Usai mendapat laporan warga, polisi langsung mendatangi TKP untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenasah korban untuk dilakukan pemeriksaan medis.

“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan pihak kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas Adiluwih pada tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan fisik hanya ditemukan luka bekas jeratan dileher dan ditemukan ciri khas bunuh diri," ujarnya Kapolsek Sukoharjo pada Selasa (24/1/23) siang.

Atas temuan tersebut, Kapolsek menyatakan bahwa penyebab meninggalnya korban murni karena bunuh diri. Kemudian terkait motif korban untuk mengakhiri hidupnya Kapolsek menyebut masih dalam penyelidikan.

"Sebab pastinya masih terus kita selidiki namun dugaan awal karena adanya permasalahan keluarga," jelasnya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, lanjut Iptu Pakpahan, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dilakukan pemakaman. 

"Sebab pihak keluarga korban sudah menerima kejadian tersebut serta tidak bersedia untuk dilakukan otopsi." Tandasnya.(Ngatijo).

Share:

Definition List

Unordered List

Support