Ketua Solidaritas pers Indonesia (SPI) DPD Kabupaten Tanggamus idham kholid mengapresiasi kinerja aparat kepolisian dalam mengungkap kasus yang cukup meresahkan tersebut.
”Kami dari organisasi profesi wartawan mengapresiasi kinerja aparat kepolisian, kasus yang menjadi perhatian publik ini akhirnya bisa terungkap dan pelaku akhirnya berhasil diamankan, kedepan nya lebih sukses lagi kata dia .”ujar pria yang akarap di panggil dengan sebutan profesor ini
Selain itu idham juga meminta kepada Kepala pekon dan perangkatnya yang ada di Kabupaten Tanggamus untuk selalu berhati-hati apabila ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab mencoba melakukan pemerasan dengan cara manakut-nakuti, apabila merasa tidak nyaman segera melaporkan kepada pihak yang berwajib.
”Wartawan dan LSM masih banyak kok yang baik, oleh sebab itu kita sangat prihatin apabila ada ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab apalagi sampai melakukan pemerasan.”
Hal senada disampaikan salah satu kepala pekon di kota agung mewakil kepala oekon se kabupaten Tanggamus ” kami harapkan agar para pihak yang pernah diduga menjadi korban pemerasan AP agar melapor kepada aparat kepolisian, sebab ada dugaan bahwa AP tidak hanya sekali ini dalam melancarkan aksinya di Kabupaten Tanggamus
Sebelum nya telah beredar vidio Beredar video di kalangan wartawan di Kabupaten Tanggamus, yang diduga tentang Operasi Tangkap Tangan (OTT) seorang oknum LSM, Senin (1/4/2024) kemarin
Dalam video yang berdurasi 34 detik tersebut, pada adegan pertama menampilkan seorang kameramen yang berada didalam sebuah mobil berlari tergesa-gesa masuk kedalam sebuah rumah.
Adegan berikutnya, terlihat ada 3 orang duduk di kursi, dan seorang wanita paruh baya berhijab dan berkacamata di kursi sebelahnya seorang diri.
Tiga pria yang duduk di kursi, salah seorang diantaranya diduga berinisial AP, Ketua Yayasan Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat (YPPKM) Kabupaten Tanggamus duduk dipinggir.
Oknum Ketua YPPKM, AP, tampak mengenakan kaos berwarna kuning dan mengenakan jaket jeans warna biru dongker, dan masker yang melekat di leher jelasnya.
(ZuL)
