Kamis, 25 September 2025

KBPP Polri Sumut Gelar Musda V, Perkuat Kebersamaan dengan Polri untuk Kamtibmas


 

KBPP Polri Sumut Gelar Musda V, Perkuat Kebersamaan dengan Polri untuk Kamtibmas

Medan tvpemberitaanindinesia.com

Musyawarah Daerah (Musda) Ke-V Keluarga Besar Putra Putri Kepolisian Republik Indonesia (KBPP Polri) Provinsi Sumatera Utara berlangsung sukses di Aula Dhira Brata Brimob Polda Sumut, Medan, Rabu (24/09/2025).

KBPP Polri merupakan organisasi kemasyarakatan yang beranggotakan putra-putri Polri, baik yang masih aktif berdinas maupun yang sudah purna tugas. Organisasi ini berdiri sejak 1 Maret 2003 dan memiliki peran penting dalam mendukung tugas Kepolisian, khususnya dalam bidang pembinaan masyarakat (Binmas).

Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., yang diwakili oleh Dirbinmas Polda Sumut Kombes Pol H. Y. Arief Satriyo, S.I.K., menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Musda tersebut.

“Selamat bermusyawarah, mari kita jaga Kamtibmas di Sumut,” jelasnya.

Ketua Daerah PD KBPP Polri Sumut, Ir. Bona Lumban Gaol, juga mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana serta berharap ketua terpilih dapat membawa organisasi ke arah yang lebih baik.

“Terima kasih kepada panitia. Semoga Ketua terpilih nantinya bisa bekerja lebih baik lagi,” ujarnya.

Dalam Musda V KBPP Polri Sumut ini, Dra. Helena Lumban Gaol terpilih sebagai Ketua Daerah yang baru.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Dr. Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H., menambahkan bahwa kehadiran KBPP Polri menjadi mitra penting bagi Polri dalam menjaga kondusifitas di tengah masyarakat.

“KBPP Polri adalah bagian keluarga besar Polri yang turut berkontribusi menjaga hubungan baik dengan masyarakat. Kami berharap sinergi ini terus terjalin kuat,” ungkapnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Pengurus Pusat KBPP Polri, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry, Dansat Brimob Polda Sumut Kombes Pol Rantau Isnur Eka, S.I.K., M.M., M.H., M.Han, Karo SDM Polda Sumut yang diwakili Kompol Dian Ginting, unsur pemerintah setempat, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP).

Ulvi

Share:

Tangkal Paham Radikal, Densus 88 Ajak Pelajar dan Mahasiswa Tanah Karo Jadi Duta Pencegahan Terorisme


 

Tangkal Paham Radikal, Densus 88 Ajak Pelajar dan Mahasiswa Tanah Karo Jadi Duta Pencegahan Terorisme

TANAH KARO tvpemberitaanindonesia.com

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Satgaswil Sumatera Utara bersama Badan Kesbangpol Provinsi Sumut dan Kesbangpol Kabupaten Tanah Karo menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Bahaya Radikalisme dan Terorisme pada Kamis, 25 September 2025, bertempat di Aula Van Hall, Jalan Samura, Kabupaten Tanah Karo.

Acara yang berlangsung sejak pukul 10.00 WIB ini diikuti lebih dari 200 siswa dan mahasiswa serta 10 guru SMA/SMK se-Kabupaten Tanah Karo. Hadir pula jajaran pejabat daerah, antara lain Emir Mahbob Lubis, S.STP., M.AP (Kabid Wasnas dan Penanganan Konflik Kesbangpol Sumut), Dr. Zulkarnain, M.A., ICAP (Ketua FKDM Sumut), serta Tetap Ginting, S.Sos (Kepala Kesbangpol Tanah Karo).

Dalam paparannya, Dr. Zulkarnain menjelaskan bahwa radikalisme adalah pintu masuk menuju aksi terorisme. “Korelasi sangat terhubung. Orang yang memiliki pemahaman radikal belum tentu teroris, tetapi seorang teroris pasti memiliki pemahaman radikal,” tegasnya.

Ia menambahkan, bahaya terorisme bukan hanya berbentuk aksi fisik, tetapi juga dapat mengubah pola pikir, menyebarkan ujaran kebencian, serta memecah belah persatuan bangsa.

Sementara itu, Kombes Pol Dr. Didik Novi Rahmanto, S.I.K., M.H selaku Kasatgaswil Densus 88 AT Sumut mengingatkan bahwa kelompok teror masih aktif merekrut anggota baru, terutama dari kalangan muda dan perempuan.

“Aktivitas teror saat ini seolah tenang di permukaan, namun di bawah masih banyak perekrutan. Mereka memanfaatkan media sosial, berita hoaks, hingga game online untuk menarik simpati,” jelasnya.

Didik juga menekankan pentingnya literasi digital agar masyarakat tidak mudah terpengaruh konten yang memecah belah bangsa. Ia berharap para peserta sosialisasi bisa menjadi duta pencegahan di sekolah dan kampus masing-masing.

Dalam sesi tanya jawab, salah satu mahasiswa menanyakan strategi pencegahan terorisme selain melalui sosialisasi. Menjawab hal itu, Kombes Pol Didik menyarankan agar generasi muda lebih aktif menyebarkan konten moderat dan positif.

“Kita semua harus terlibat. Jadilah duta pencegahan, sebarkan konten yang menyejukkan dan edukatif, serta hindari konten yang memecah belah bangsa,” ujarnya.

Terkait ciri-ciri pelaku teror, Didik menegaskan bahwa saat ini pelaku tidak bisa diidentifikasi hanya dari penampilan luar.

“Contoh kasus Robial Muslim Nasution, pelaku bom Polrestabes Medan. Ia tidak bercadar, tidak bercelana cingkrang, tapi bisa dikenali dari pola sosialnya di masyarakat,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Tetap Ginting menekankan bahwa budaya Karo dapat menjadi benteng dalam menangkal paham radikal.

“Kearifan lokal harus dijaga, agar masyarakat dan generasi muda tetap solid dan tidak mudah dipecah belah,” ujarnya.

Acara ditutup dengan ajakan bersama agar peserta menjadi agen perdamaian, menjaga persatuan, serta berperan aktif dalam mencegah berkembangnya paham radikal dan terorisme di tengah masyarakat.

Dek

Share:

Polda Sumut dan RRI Medan Jalin Kerja Sama Strategis Lewat Program Halo Polisi


 

Polda Sumut dan RRI Medan Jalin Kerja Sama Strategis Lewat Program Halo Polisi

Medan tvpemberitaani donesia.com

Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) bersama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Medan menandatangani nota kesepahaman (MoU) program Halo Polisi di kantor RRI Medan, Kamis (25/9/2025).

Penandatanganan ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kerja sama dalam menyampaikan informasi kepolisian kepada masyarakat secara cepat dan akurat.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, didampingi Kasubid Penmas Polda Sumut, AKBP Siti Rohani Tampubolon, mengatakan melalui kerja sama ini kepolisian semakin terbuka dalam menyampaikan program kerja dan kinerja Polda Sumut.

“RRI merupakan mitra potensial bagi kepolisian dalam mensosialisasikan program kerja dan hasil kinerja. Kami juga siap mendukung siaran langsung saat operasi besar seperti Operasi Ketupat dan Operasi Lilin, serta memberikan informasi lalu lintas secara rutin,” ujar Ferry.

Ferry menambahkan, dengan adanya program Halo Polisi, masyarakat tidak hanya mendapatkan informasi terkait keamanan dan ketertiban, tetapi juga memiliki ruang untuk menyampaikan aduan maupun masukan secara langsung.

“Polisi bukan anti kritik. Justru kritik dan saran dari masyarakat menjadi bahan evaluasi agar kinerja kami semakin baik,” ucapnya.

Kepala RRI Medan, Besty Charmin Simatupang, menyatakan kerja sama ini diharapkan dapat memberikan nilai positif bagi masyarakat. Menurutnya, informasi dari kepolisian sangat penting untuk segera disampaikan melalui media publik.

“RRI dan kepolisian sudah tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Kami membutuhkan informasi dari kepolisian, dan kepolisian juga membutuhkan RRI untuk menyebarkan informasi kepada publik,” ujar Besty didampingi Kabag TU Yusrizal, Ketua Tim Penyiaran Edi Siswanto, dan Plt Ketua Tim Humas Dina Dwita.

Besty berharap program ini dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat.

“Harapan kami, kerja sama ini bisa memperkuat akses masyarakat terhadap informasi, baik terkait lalu lintas, penanganan narkoba, maupun peristiwa bencana,” ucapnya.

Program Halo Polisi akan dikemas secara interaktif, di mana pendengar bisa langsung menyampaikan pertanyaan maupun pengaduan saat siaran berlangsung. Halo Polisi RRI Medan juga akan menjadi percontohan bagi stasiun RRI di seluruh Indonesia.

Ulvi

Share:

Residivis Kasus Curanmor Pelaku Di Ciduk Di Kos-Kosan


 

Residivis Kasus Curanmor Pelaku Di Ciduk  Di Kos-Kosan

BINJAI tvpemberitaanindonesia.com

Unit Reskrim Polsek Sei Bingai Polres Binjai telah berhasil melakukan penangkapan terhadap seorang laki-laki dengan inisial *MS als TAKUR (35)* di dusun Ban Rejo desa Emplasemen Kwala Mencirim Kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat, Selasa (23/9) pukul 20.00 wib.

Awal kejadian, sebelumnya Polsek Sei Bingai Polres Binjai sudah ada menerima 4 (empat) laporan dari masyarakat tentang adanya kehilangan sepeda motor miliknya di wilayah kecamatan Sei Bingai Kabupaten Langkat dengan TKP :

" Desa Gunung Ambat Kecamatan Sei Bingai (dua unit sepeda Motor merk Verza dan Beat), Dusun Tanjung Karo Desa Gunung Kecamatan Sei Bingai (satu unit sepeda Motor Vario), Desa Psr VI Kwala Mencirim (satu unit mobil Fanther) dan Desa Psr V Namu trasi Kecamatan Sei Bingai (satu unit sepeda motor Satria FU)

Atas kejadian tersebut, Kapolsek Sei Bingai Akp Endramawan Sitepu, S.H., bersama anggotanya melakukan penyelidikan, kemudian petugas mengidentifikasi identitas terduga serta mengendus tentang keberadaannya.

Mengetahui keberadaan terduga pelaku sedang di sebuah kos-kosan, selanjutnya petugas langsung melakukan pengepungan serta melakukan penangkapan terhadap MS als TAKUR tanpa perlawanan.

Terhadap MS als TAKUR saat ini sudah diamankan di mako Polsek Sei Bingai guna penyidikan selanjutnya, mengingat MS als TAKUR sudah pernah mejalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan dengan kasus curanmor juga, pungkas Kapolsek 

Sesuai keterangan Kapolres Binjai Akbp Bambang C. Utomo, S.H.,S.I.K., M.Si., melalui kasi humas Akp Junaidi, tidak ada tempat bagi para pelaku aksi kejahatan di wilayah hukum polres Binjai., tegasnya.

Ulvi

Share:

Rabu, 24 September 2025

Kasat Narkoba Diduga Ada Main Mata Terkait Diduga Marangnya Narkoba diskotik One King Golden Gak Sanggup Brantas Lebih Baik Mundur Jadi Kasat Narkoba


 

Kasat Narkoba Diduga Ada Main Mata Terkait Diduga Marangnya Narkoba diskotik One King Golden Gak Sanggup Brantas Lebih Baik Mundur Jadi Kasat Narkoba

LANGKAT tvoemberitaaninsoneaia.com

Hingga saat ini maraknya peredaran Narkoba Di Wilayah Hukum Polres Langkat khususnya di tempat hiburan malam (THM) masih menjadi tanda tanya besar masyarakat, ironisnya, kenapa Polres Langkat tidak berani menggerebek diskotik One King Golden atau sering disebut OKG.


Sungguh miris, Pasalnya Kapolres maupun Kasat narkoba Polres Langkat sudah mengetahui keberadaan One King Golden yang dikelola ketua OKP tersebut namun terkesan tutup mata.

Kasat Narkoba terkesan melakukan pembiaran  peredaran narkoba secara terstruktur dan selalu aman - aman dan terkesan tutup mata, padahal Diskotik One King Golden bukan menjadi rahasia umum adalah tempat berjoget joget dengan dipengaruhi bius obat obatan (inex) serta minuman alkohol bahkan anak dibawah umur masuk are lokasi.

Dari pantauan awak media, selain cukup bebasnya masuk ke dalam lokasi, mereka juga menyediakan pil ekstasi dengan harga 300 rb perbutir.

" mau pesan ob (inex) bang, ada ni harga 300 rb perbutir, ada beberapa merek, ucap seorang pria berjaket hitam kepada awak media, Sabtu (13/09).

Diskotik One King Golden yang kabarnya berdiri diatas lahan garapan ini diduga kuat telah melakukan lobi-lobi terhadap pihak aparat dan instansi pemerintahan Kabupaten Langkat.

" Kok tiba-tiba katanya mereka sudah punya izin, setau saya lahan yang mereka pakai itu lahan garapan, darimana izinnya bisa  keluar," ucap warga sekitar yang enggan menyebutkan namanya.

Padahal sebelumnya, Kepolisian Resor dan Polda Sumut serta Pemerintah Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, menutup diskotik bernama One King Golden di Kecamatan Batang Serangan pada Jumat (4/8/2023) lalu .

Diskotik yang berada di tengah perkebunan sawit ini sempat disorot oleh Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi karena dianggap memberikan efek buruk ke masyarakat.

Maka dari itu, kami masyarakat kabupaten Langkat meminta kepada Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution dan Kapolda Sumut Irjen pol Whisnu Hermawan untuk segera menutup permanen diskotik One King Golden.

Selanjutnya juga, Kapolda Sumut didesak untuk mencopot Kasat Narkoba Polres Langkat karena dinilai tidak becus membasmi Peredaran Narkoba diwilkum Polres Langkat.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Langkat AKP Rudy Sahputra ketika dikonfirmasi mengenai diduga adanya peredaran narkoba jenis ekstasi diskotik One King Golden ia hanya mengucapkan " Terima kasih informasinya , akan kami lakukan pendalaman," tulisnya melalui pesan WhatsApp.

Tiem

Share:

Brimob Polda Sumut Sigap Evakuasi Pohon Tumbang, Wujud Nyata Kehadiran di Tengah Masyarakat Pematangsiantar



 

Brimob Polda Sumut Sigap Evakuasi Pohon Tumbang, Wujud Nyata Kehadiran di Tengah Masyarakat Pematangsiantar

Pematangsiantar, tvpemberitaanindoneaia.com

Guyuran hujan deras disertai angin kencang pada Selasa sore membuat sejumlah pohon besar tumbang dan menutup akses jalan utama di beberapa titik Kota Pematangsiantar. Kondisi ini tidak hanya mengganggu aktivitas warga, namun juga menimbulkan keresahan karena salah satu pohon menimpa rumah penduduk.

23 - 09 - 2025

Menanggapi kejadian tersebut, Kompi 2 Batalyon B Satuan Brimob Polda Sumut dengan sigap mengerahkan personelnya untuk melaksanakan operasi SAR. Sebanyak 10 personel dipimpin Danton 2, IPTU Rudi Syahputra Siregar, S.Sos.I, bergerak cepat ke lapangan setelah mendapat perintah dari Komandan Kompi 2, AKP Laurensius Siahaan, S.H. Kehadiran Brimob ini sekaligus menegaskan kesiapsiagaan satuan dalam memberikan pertolongan di tengah masyarakat.

Setibanya di lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, personel Brimob langsung berkoordinasi dengan tim BPBD Kota Pematangsiantar. Evakuasi dilakukan di tiga titik rawan yakni Jalan Narumonda, Jalan Parsoburan, dan Jalan Laguboti, Kelurahan Martimbang, Kecamatan Siantar Selatan. Di setiap lokasi, personel berjibaku menebang batang pohon berukuran besar yang membentang di jalan, bahkan ada yang menimpa rumah milik warga setempat, Bapak Dr. Milardi Silitonga.

Meski terkendala jaringan kabel listrik yang membelit batang pohon, proses evakuasi tetap berjalan aman. Dengan kerja sama yang terjalin baik antara Brimob dan BPBD, pohon-pohon berhasil dipotong dan dipindahkan sehingga akses jalan kembali terbuka. Pada pukul 22.00 WIB, seluruh rangkaian evakuasi selesai dengan hasil yang memuaskan tanpa adanya korban jiwa maupun cedera pada personel yang bertugas.

Warga sekitar menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang mendalam atas kehadiran Brimob yang cepat tanggap. Respons sigap tersebut tidak hanya memulihkan kondisi lingkungan, tetapi juga menghadirkan rasa aman dan tenang di tengah masyarakat.

Kegiatan ditutup dengan apel konsolidasi di Mako Kompi 2 Batalyon B, Jalan M. Noer Situmorang. Operasi yang berlangsung hingga larut malam itu menjadi bukti nyata bahwa Brimob Polda Sumut selalu hadir, siap membantu, dan berdiri di garda terdepan dalam melindungi masyarakat kapanpun dibutuhkan.

Ulvi

Share:

Polisi Tangkap Satu Pelaku Penganiayaan Hingga Meninggal Dunia Akibat Isu Santet


 

Polisi Tangkap Satu Pelaku Penganiayaan Hingga Meninggal Dunia Akibat Isu Santet

TAPANULI TENGAH tvpemberitaanindonesia.com

Seorang pria berinisial R.P. (53) ditemukan tewas setelah menjadi korban penganiayaan massal di Dusun III, Desa Bungo Tanjung, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara. Peristiwa tragis yang diduga dipicu isu santet ini terjadi pada Selasa, 23 September 2025, sekitar pukul 05.00 WIB.

Kapolres Tapanuli Tengah AKBP Wahyu Endrajaya., SIK., M.Si melalui Kapolsek Barus, menyampaikan bahwa kejadian bermula ketika sekelompok orang mendatangi rumah korban. "Menurut keterangan saksi, rumah korban dilempari batu lebih dari 20 kali sebelum sekelompok orang yang menggunakan penutup wajah mendatangi rumahnya," ujar Iptu Mulia Riadi

Saat korban membuka pintu, ia langsung diseret ke halaman belakang rumah dan dipukuli menggunakan kayu. Korban kemudian diseret lagi ke area persawahan di belakang rumahnya, di mana lebih dari 20 orang terus memukuli dan melempari korban dengan batu hingga tewas.

Usai menerima laporan, personel Polsek Barus segera mendatangi lokasi kejadian dan menemukan korban sudah dalam kondisi meninggal dunia dengan luka lebam dan berdarah di beberapa bagian tubuh. Sejumlah barang bukti berhasil diamankan, antara lain lima buah batu, dua potong bambu, seutas tali, dan beberapa pakaian korban.

Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan keluarga korban terkait autopsi. Namun, keluarga menolak autopsi dan hanya mengizinkan visum. Untuk itu, tim Polsek Barus berkoordinasi dengan Puskesmas Barus untuk melakukan visum.

Setelah memeriksa anak korban sebagai saksi kunci, Polisi berhasil mengidentifikasi dan menangkap satu orang terduga pelaku. Pelaku berinisial A.W.S. (25), seorang warga Dusun III, Desa Bungo Tanjung, kini telah diamankan di Polres Tapanuli Tengah. "Proses penyelidikan masih berlangsung untuk menangkap pelaku-pelaku lain yang terlibat dalam penganiayaan ini," ujar Iptu Mulia Riadi.

Terkait insiden ini, pelaku dijerat dengan pasal berlapis, yaitu Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, serta Pasal 170 KUHP ayat (1) dan (2) ke 3e tentang Kekerasan Bersama yang Mengakibatkan Kematian. Pelaku juga dikenakan Pasal 351 Ayat 3 KUHP tentang Penganiayaan Berat yang Mengakibatkan Kematian. Ancaman hukuman untuk pasal-pasal tersebut berbeda-beda, namun hukuman penjara yang dapat dijatuhkan kepada pelaku adalah hukuman penjara seumur hidup dan atau hukuman mati.

Tak lama setelah penangkapan, sekelompok masyarakat sempat mendatangi Polsek Barus menuntut agar terduga pelaku dibebaskan. Namun, pihak kepolisian berhasil menenangkan massa dan situasi kembali kondusif.

Polisi mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terprovokasi. "Kami juga telah berkoordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat untuk menghimbau warga agar tidak main hakim sendiri. Apabila ada isu atau informasi yang belum pasti, laporkan kepada pihak berwajib," tutup Iptu Mulia Riadi

Ulvi

Share:

Sinergi Polisi dengan Warga : Penguatan Sistem Keamanan Lingkungan Lewat Pos Kamling


 

Sinergi Polisi dengan Warga : Penguatan Sistem Keamanan Lingkungan Lewat Pos Kamling

MEDAN tvpemberitaanindonesia.com

Upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terus digalakkan melalui berbagai strategi yang melibatkan peran aktif warga. Hal ini menjadi sorotan dalam Dialog Interaktif Hallo Polisi di Studio I RRI Medan, Rabu (24/9/2025), dengan topik “Penguatan Sistem Keamanan Lingkungan melalui Pos Kamling”.

Narasumber pada kegiatan tersebut, Panit Binmas Polsek Medan Barat, IPDA Andi Kuswara, menegaskan bahwa keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi juga membutuhkan dukungan penuh masyarakat. Menurutnya, keberadaan Pos Kamling merupakan sarana penting dalam membangun kewaspadaan dan solidaritas antarwarga.

“Pos Kamling bukan hanya tempat ronda malam, tetapi wadah kebersamaan untuk mencegah potensi tindak kriminal, mempererat silaturahmi, sekaligus menjadi garda terdepan menjaga Kamtibmas,” ujar IPDA Andi Kuswara.

Dalam pemaparannya, ia menjelaskan sejumlah strategi penguatan Pos Kamling, mulai dari penyediaan sarana yang layak, pembentukan kelompok sadar Kamtibmas, pemanfaatan teknologi seperti grup WhatsApp dan kamera pengawas, hingga penguatan kolaborasi bersama perangkat desa, tokoh masyarakat, dan Polri.

Dengan sistem yang terorganisir, Pos Kamling diyakini dapat memberikan banyak manfaat, antara lain menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif, meningkatkan solidaritas sosial, serta mempercepat respon terhadap potensi gangguan.

Meski demikian, tantangan seperti rendahnya partisipasi warga hingga keterbatasan fasilitas masih dihadapi. Untuk itu, IPDA Andi Kuswara menekankan pentingnya sosialisasi, pemberian apresiasi, serta sinergi berkelanjutan dengan aparat keamanan agar Pos Kamling semakin efektif.

Melalui penguatan sistem keamanan lingkungan berbasis masyarakat ini, diharapkan tercipta suasana aman, tertib, dan harmonis yang mendukung aktivitas sosial, ekonomi, dan budaya di tengah masyarakat.

Ulvi

Share:

Polres Asahan Bongkar Jaringan Narkoba Internasional Berkedokan Nelayan Kapal Ikan


 

Polres Asahan Bongkar Jaringan Narkoba Internasional Berkedokan Nelayan  Kapal Ikan

Asahan tvpemberitaanindonesia.com

Upaya penyelundupan narkotika dalam jumlah besar kembali digagalkan aparat kepolisian. Kali ini, sindikat narkoba yang memanfaatkan jalur laut dan menyamar sebagai nelayan berhasil diendus Satuan Reserse Narkoba Polres Asahan. Sebanyak tiga kurir ditangkap di perairan belakang gudang, Jalan Letjend Suprapto, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai.

Mereka bukan sekadar pengecer kecil. Ketiganya—AM (29) selaku nakhoda pengganti, serta dua anak buah kapal, AF (32) dan R (23)—ditangkap bersama 18 kilogram sabu, 7.000 butir ekstasi, dan 3.000 butir Happy Five yang mereka sembunyikan dalam ruang penyimpanan alat masak kapal. Barang haram itu dikemas rapi dalam bungkus teh asal Tiongkok, seperti “Guanyinwang”, “Chrysanthemum Tea”, dan “Alishan Jin Xuan Tea”.

“Modus seperti ini bukan baru, tapi jumlah barang buktinya luar biasa besar. Mereka berpura-pura sebagai nelayan untuk mengelabui petugas,” ungkap AKP Mulyoto, Selaku Kasat Narkoba Polres Asahan


Ulvi

Share:

Sat Narkoba Polres Asahan Gagalkan Penyelundupan 18 Kg Sabu, 7.000 Ekstasi Dan 3.000 Happy Five


 

Sat Narkoba Polres Asahan Gagalkan Penyelundupan 18 Kg Sabu, 7.000 Ekstasi Dan 3.000 Happy Five

Asahan tvpemberitaanindoneaia.com

Polres Asahan melalui Sat Res Narkoba kembali mencetak prestasi gemilang dengan menggagalkan upaya penyelundupan narkotika dalam jumlah besar dengan mengamankan narkotika jenis sabu seberat 18 kilogram, 7.000 butir pil ekstasi, dan 3.000 butir Happy Five.

Penindakan ini dilakukan pada Sabtu (20/9) sekira pukul 14.00 WIB di Jl. Letjend Suprapto, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai tepatnya di belakang Gudang SBU.

Kasat Narkoba Polres Asahan, AKP Mulyoto, S.H., M.H. menjelaskan, penangkapan berawal dari informasi masyarakat terkait adanya kapal bot yang membawa narkotika dari perairan Kuala Bagan, Kabupaten Asahan menuju perairan Sungai Tanjung Balai.

Polres Asahan melalui Sat Res Narkoba kembali mencetak prestasi gemilang dengan menggagalkan upaya penyelundupan narkotika dalam jumlah besar dengan mengamankan narkotika jenis sabu seberat 18 kilogram, 7.000 butir pil ekstasi, dan 3.000 butir Happy Five.

Penindakan ini dilakukan pada Sabtu (20/9) sekira pukul 14.00 WIB di Jl. Letjend Suprapto, Kelurahan Perjuangan, Kecamatan Teluk Nibung, Kota Tanjung Balai tepatnya di belakang Gudang SBU.

Kasat Narkoba Polres Asahan, AKP Mulyoto, S.H., M.H. menjelaskan, penangkapan berawal dari informasi masyarakat terkait adanya kapal bot yang membawa narkotika dari perairan Kuala Bagan, Kabuoaten Asahan menuju perairan Sungai Tanjung Balai.

“Menindaklanjuti informasi tersebut, tim langsung melakukan penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengamankan satu unit kapal bot beserta tiga orang pelaku,” jelas AKP Mulyoto.

Dari penggeledahan, petugas menemukan berbagai jenis narkotika yang disembunyikan di dalam goni putih di bagian belakang kapal, yakni 18 kg sabu yang dikemas dalam plastik dengan berbagai merek teh Cina, 7.000 butir pil ekstasi bergambar tengkorak merah dengan berat bruto 2.798,26 gram, 3.000 butir Happy Five, serta satu unit kapal bot dan tas ransel merah sebagai barang bukti pendukung.

Tiga orang tersangka yang diamankan yakni AF, 31, R, 22, dan A, 23. Sementara dua orang lainnya yang diketahui bernama A dan O berhasil melarikan diri dan masih dalam pengejaran.

Hasil pemeriksaan sementara, para tersangka mengaku mendapatkan upah senilai Rp1 juta per kg yang berhasil mereka bawa dari perbatasan perairan Malaysia–Indonesia menuju Tanjung Balai.

Saat ini seluruh barang bukti bersama para tersangka telah dibawa ke Satres Narkoba Polres Asahan untuk proses penyidikan lebih lanjut. Polisi juga masih melakukan pengembangan untuk membongkar jaringan peredaran narkotika lintas negara tersebut.

Penindakan ini merupakan bentuk komitmen Polres Asahan dalam memberantas peredaran narkoba di wilayah hukum kami. Jaringan ini terus kami kembangkan untuk mengungkap aktor utama di balik peredaran barang haram tersebut,” Ujarnya AKP

Ulvi

Share:

Definition List

Unordered List

Support