Senin, 01 Desember 2025

Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB Turun Langsung Bagikan Beras untuk Korban Bencana di Tapanuli Tengah



 

Kapolda Sumut dan Pangdam I/BB Turun Langsung Bagikan Beras untuk Korban Bencana di Tapanuli Tengah

Tapanuli Tengah dindingberita.com- 

Penanganan bencana di wilayah Tapanuli Tengah terus menjadi prioritas utama aparat negara. Pada Minggu (30/11/2025), Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., bersama Pangdam I/BB turun langsung ke Gudang Bulog Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah, untuk menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak banjir dan longsor.

Kehadiran dua pimpinan tertinggi TNI–Polri di Sumatera Utara tersebut menjadi bukti kuat hadirnya negara di tengah masyarakat dalam situasi sulit. Ratusan karung beras disalurkan langsung kepada warga yang sudah menunggu di pos pembagian, termasuk warga dari wilayah yang paling parah mengalami kerusakan akibat bencana.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Sumut menegaskan bahwa bantuan ini bukan hanya sekadar distribusi logistik, tetapi wujud komitmen negara untuk memastikan seluruh masyarakat mendapatkan dukungan tanpa kecuali.

“Ini tentunya akan semua diberikan kepada masyarakat, dan bantuan akan didatangkan terus menerus baik lewat udara, darat maupun laut,” ujar Kapolda Sumut.

Ia menambahkan bahwa penyaluran logistik akan terus berlanjut menyesuaikan kondisi akses yang masih sangat terbatas di banyak titik.

“Ini adalah bantuan dukungan kepada warga sebagai kehadiran negara,” lanjutnya.

Kapolda Sumut juga menekankan bahwa sinergi TNI–Polri menjadi kunci agar penyaluran bantuan berjalan lancar, tertib, dan tepat sasaran.

“Kami TNI–Polri bersama Pemerintah membantu melakukan pengaturan penyaluran yang baik, supaya tertib. Dan tentunya ini menjadi langkah yang baik bagi TNI–Polri untuk bisa memberikan yang terbaik buat masyarakat.”

Pangdam I/BB turut memastikan bahwa prajurit TNI turut dikerahkan untuk membantu pengamanan, pengangkutan, hingga distribusi langsung ke rumah-rumah warga di daerah yang masih sulit dijangkau.

Pembagian beras di Bulog Pandan ini disambut haru oleh masyarakat. Banyak warga mengungkapkan rasa syukur karena bantuan pangan datang tepat ketika stok makanan mereka mulai menipis akibat akses darat yang masih lumpuh. Kehadiran Kapolda dan Pangdam menambah kekuatan semangat warga untuk terus bertahan.

Dengan distribusi yang terus dioptimalkan melalui jalur udara, darat, dan laut, TNI–Polri memastikan bahwa kebutuhan dasar masyarakat Tapteng dan wilayah terdampak lainnya tetap terpenuhi hingga kondisi kembali pulih.

Ulvi

Share:

Sabtu, 29 November 2025

Update Terkini Bencana Alam di Sumut: 86 Kejadian, 72 Korban Terdampak—Polda Sumut All Out Kerahkan 492 Personel untuk Evakuasi dan Penyelamatan


 

Update Terkini Bencana Alam di Sumut: 86 Kejadian, 72 Korban Terdampak—Polda Sumut All Out Kerahkan 492 Personel untuk Evakuasi dan Penyelamatan

MEDAN tvpemberitaanindonesia.com

Situasi cuaca ekstrem yang melanda Sumatera Utara sejak 24 hingga 26 November 2025 mengakibatkan serangkaian bencana alam di berbagai daerah. Berdasarkan laporan terbaru Polda Sumatera Utara, tercatat 86 kejadian bencana alam yang meliputi 59 tanah longsor, 21 banjir, 4 pohon tumbang, dan 2 puting beliung, tersebar di 11 kabupaten/kota.

Bencana ini menimbulkan 72 korban terdampak, dengan rincian 24 orang meninggal dunia, 37 luka ringan, 6 luka berat, dan 5 orang masih dalam pencarian. Sejumlah daerah dengan dampak terbesar meliputi Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Pakpak Bharat, dan Tapanuli Tengah.

Dalam upaya mempercepat penanganan, Polda Sumut mengerahkan total 492 personel yang terdiri dari:

- 352 personel Satbrimob Polda Sumut

- 121 personel Dit Samapta Polda Sumut

- 11 personel Bid Dokkes Polda Sumut

- 8 personel Bid TIK Polda Sumut

Personel tersebut telah disebar ke titik-titik bencana untuk melakukan:

- Evakuasi warga terdampak

- Pencarian korban yang belum ditemukan

- Pengamanan dan pengaturan lalu lintas di lokasi longsor

- Penanganan TPTKP bencana alam

- Pembersihan material longsor dan membantu membuka akses jalan

Di Kabupaten Tapanuli Selatan yang mencatat 20 bencana dengan total 49 korban, Polri dan tim gabungan masih fokus melakukan pencarian satu warga yang belum ditemukan. Sementara di Kota Sibolga yang mencatat 12 korban jiwa, tim SAR gabungan terus menyisir area longsor yang dinilai masih berpotensi bergerak akibat hujan lanjutan.

Berdasarkan analisa, rangkaian bencana ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang terjadi hampir tanpa jeda selama beberapa hari terakhir. Di beberapa titik banjir, ketinggian air masih mencapai 1 meter, sementara hujan intensitas sedang–lebat masih terpantau di sebagian wilayah Sumut.

Polda Sumut juga menerima laporan adanya potensi longsor susulan di sejumlah daerah berbukit seperti Tapanuli Utara, Humbahas, Pakpak Bharat, dan Mandailing Natal.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan menegaskan bahwa seluruh jajaran telah bekerja maksimal untuk membantu masyarakat yang terdampak bencana.

“Sejak hari pertama, seluruh jajaran Polda Sumut langsung turun ke lapangan. Fokus kami adalah menyelamatkan warga, melakukan evakuasi, dan membuka akses jalan yang tertutup material longsor. Polri hadir sepenuh hati untuk masyarakat,” ujar Kombes Pol Ferry.

Ia juga menambahkan bahwa sinergi Polri, TNI, BPBD, pemerintah daerah, dan relawan menjadi kunci utama dalam percepatan penanganan.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD dan stakeholder lain untuk percepatan penanganan, termasuk pencarian korban, pendirian posko darurat, dan distribusi bantuan. Situasi masih dinamis, sehingga kami mengimbau masyarakat tetap waspada dan mengikuti arahan petugas,” tambahnya.

Dalam waktu dekat, Polda Sumut bersama instansi terkait akan terus melaksanakan langkah-langkah berikut:

1. Melanjutkan pencarian terhadap korban belum ditemukan.

2. Mendirikan posko darurat, posko kesehatan, dan pusat informasi bagi warga terdampak.

3. Membantu Pemda menyiapkan pengungsian untuk warga yang harus dievakuasi.

4. Mempercepat perbaikan infrastruktur serta pembersihan material longsor di jalur utama.

5. Menyampaikan himbauan kepada masyarakat terkait potensi bencana susulan, terutama di lokasi rawan.

Dengan kondisi cuaca yang masih belum stabil, Polda Sumut memastikan seluruh personel tetap siaga 24 jam di lapangan. Pengawasan lokasi rawan, patroli SAR, dan update situasi terkini terus disampaikan ke pusat komando untuk mempercepat pengambilan keputusan.

Polda Sumut juga membuka kanal informasi bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan atau ingin melaporkan kondisi darurat di wilayah masing-masing.

Ulvi

Share:

Peringati Upacara HUT Guru Nasional Tahun 2025, Kasi Humas: Dukung Pendidikan di Indonesia yang Berkualitas*


 

*Peringati Upacara HUT Guru Nasional Tahun 2025, Kasi Humas: Dukung Pendidikan di Indonesia yang Berkualitas*

Tanjung Beringin,  tvpemberitaanindonesia.com

Upacara peringatan Hari Ulang Tahun Guru Nasional Tahun 2025 berlangsung dengan khidmat di halaman SMP Negeri 3 Tanjung Beringin, yang dihadiri oleh Forkopimda, Bupati Serdang Bedagai H. Darma Wijaya, Wakil Bupati H. Adlin Yusri Tambunan, serta Wakapolres Serdang Bedagai Kompol Rudy Candra. Selasa (25/11/2025). 

Kegiatan berlangsung dengan pengamanan dari personil Polsek Tanjung Beringin sekaligus pengaturan lalu lintas. Wakapolres Serdang bedagai Kompol Rudy Candra tiba di lokasi, kemudian disusul kedatangan Bupati Serdang bedagai dan Wakil Bupati.

Pelaksanaan Upacara dengan Bupati Serdang bedagai H. Darma Wijaya sebagai Pembina Upacara. Pelaksanaan rangkaian acara berjalan dengan lancar, meliputi pengibaran bendera Merah Putih dengan iringan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta, pembacaan teks Pancasila, dan pembacaan naskah pembukaan UUD 1945. Lagu Hymne Guru dan lagu "Terima Kasih Guruku" menggema, memperkuat makna penghormatan pada guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Serangkaian apresiasi juga diberikan melalui seremonial penyerahan piala dan sertifikat kepada para guru dan siswa berprestasi. Sementara itu, siswi SMP Negeri 3 Tanjung Beringin menampilkan tarian Harmoni of Nusantara yang memukau, diiringi pembacaan puisi “Guruku adalah Pahlawanku” oleh siswi dari SMP Negeri 1 Teluk Mengkudu.

Bupati Serdang bedagai H. Darma Wijaya dalam amanatnya, menyampaikan

"Selamat pagi, Bapak/Ibu, rekan guru, serta seluruh peserta upacara. Hari ini, kita bersama-sama memperingati HUT Guru Nasional dengan penuh rasa hormat dan syukur atas pengabdian para guru yang tiada henti dalam mendidik generasi penerus bangsa. Guru bukan sekadar pengajar, tetapi juga pembentuk karakter dan inspirator bagi anak-anak kita.

Dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, peran guru semakin strategis. Kita harus terus meningkatkan kompetensi dan dedikasi agar kualitas pendidikan nasional semakin maju. Saya mengajak seluruh guru untuk terus berinovasi dan bersemangat, demi masa depan anak bangsa yang cemerlang.

Terima kasih atas jasa dan pengorbanan yang telah diberikan. Selamat Hari Guru Nasional 2025, salam pendidikan!"

Kasi Humas Polres Serdang bedagai Iptu L. B. Manulang, menyampaikan kepada Pers, 

“Polres Serdang Bedagai berupaya agar upacara HUT Guru Nasional yang diselenggarakan di SMP Negeri 3 Tanjung Beringin yang berjalan tertib dan aman. Personil dikerahkan untuk memastikan kelancaran pengamanan dan kelancaran arus lalu lintas di sekitar lokasi. Kegiatan ini bukan hanya peringatan resmi, tapi juga momentum kebersamaan antara pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat dalam mendukung pendidikan di Indonesia yang berkualitas,” ujar Kasi Humas.

Ulvi

Share:

Update Terbaru Bencana Alam di Langkat: Polisi Bergerak Cepat Lakukan Evakuasi, Pengaturan Lalulintas, dan Koordinasi Lintas Instansi


 

Update Terbaru Bencana Alam di Langkat: Polisi Bergerak Cepat Lakukan Evakuasi, Pengaturan Lalulintas, dan Koordinasi Lintas Instansi

LANGKAT tvpbeeitaanindonesia.xom

 Sejumlah wilayah di Kabupaten Langkat dilanda bencana alam sejak Senin malam hingga Rabu (26/11/2025). Intensitas hujan tinggi yang terjadi secara terus-menerus menyebabkan bangunan rubuh, banjir, hingga pohon tumbang di beberapa kecamatan. Polres Langkat dan Polsek jajaran bergerak cepat melakukan penanganan, evakuasi warga, serta pengaturan arus lalu lintas untuk meminimalisir dampak bencana.

Di Kecamatan Babalan, satu unit bangunan tua peninggalan masa Belanda yang selama ini dijadikan gudang ikan oleh seorang agen bernama Ipin, rubuh pada Rabu pagi. Bagian depan bangunan runtuh sekitar pukul 06.00 WIB, disusul bangunan samping yang rubuh total pada pukul 07.30 WIB.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Kerugian material ditaksir mencapai Rp60 juta. Personel Polsek Pangkalan Brandan segera turun ke lokasi, melakukan pengecekan, serta berkoordinasi dengan PT PLN untuk pemadaman listrik karena kabel-kabel di sekitar bangunan turut rubuh.

Polisi juga berkoordinasi dengan Koramil 13 Pangkalan Brandan serta perangkat kelurahan untuk memastikan lokasi aman dan memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak mendekati puing bangunan.

Hujan lebat juga menyebabkan meluapnya Sungai Siur di Kecamatan Pangkalan Susu. Desa Sei Siur menjadi salah satu wilayah terparah, dengan banjir setinggi 60 cm yang mengganggu arus lalu lintas.

Di Dusun I Batu Tangkul, Desa Alur Cempedak, sekitar 10 rumah dievakuasi, sementara sejumlah rumah di Kelurahan Beras Basah dan Kelurahan Bukit Jengkol terendam hingga 1 meter.

Personel dari Polsek Pangkalan Susu, Pos AL, Koramil 15, Pertamina, dan warga turun bersama mengevakuasi warga terdampak. Hingga siang hari, hujan masih turun dan sebagian wilayah mengalami pemadaman listrik.

Di Kecamatan Sei Lepan, empat pohon akasia dan satu tiang listrik tumbang di tiga lokasi berbeda, mengakibatkan kemacetan. Kapolsek Pangkalan Brandan, AKP Amrizal Hasibuan, turun langsung memimpin pembersihan lokasi bersama personel Marinir, PLN, dan masyarakat menggunakan chainsaw.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Arus lalu lintas masih tersendat karena kondisi hujan deras yang belum mereda.

Di Kecamatan Padang Tualang, banjir juga melanda sejumlah desa. Desa Buluh Telang menjadi wilayah paling terdampak dengan total 266 rumah tergenang, disusul Desa Serapuh ABC dan Desa Kwala Pesilam.

Polsek Padang Tualang mengoordinasikan peninjauan bersama pemerintah desa dan kecamatan, sekaligus memberikan imbauan agar warga tetap siaga dan mengungsi sementara ke lokasi yang lebih aman.

Di Kecamatan Brandan Barat, banjir setinggi 30 cm terjadi di depan pintu Tol Pangkalan Brandan. Walaupun kendaraan masih bisa melintas, Polsek Pangkalan Brandan tetap melakukan pengaturan intensif guna mencegah kemacetan dan kecelakaan.

Menanggapi situasi bencana yang terjadi di wilayah Langkat, Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H. melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menyampaikan bahwa Polda Sumatera Utara telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk sigap, responsif, dan mengutamakan keselamatan masyarakat.

“Seluruh personel di jajaran Polres Langkat sudah kami arahkan untuk bergerak cepat membantu masyarakat terdampak, mulai dari evakuasi, pengamanan lokasi berbahaya, hingga pengaturan arus lalu lintas di titik-titik banjir. Prioritas utama kami adalah keselamatan warga,” tegas Kombes Pol Ferry Walintukan.

Ia juga memastikan bahwa koordinasi lintas instansi terus dilakukan.

“Kami berkoordinasi dengan TNI, pemerintah daerah, PLN, hingga BPBD untuk memastikan penanganan bencana berjalan maksimal. Kami mengimbau masyarakat tetap waspada karena cuaca ekstrem diperkirakan masih berlangsung,” tambahnya.

Polres Langkat terus memantau perkembangan di lapangan dan melaporkan situasi terbaru setiap saat. Upaya mitigasi, evakuasi, dan pembersihan area terdampak masih berlangsung di sejumlah kecamatan.

Polda Sumut mengingatkan masyarakat untuk menghindari area rawan longsor dan bangunan tua, tidak memaksa melintas di jalan banjir dengan arus kuat dan segera melapor ke pihak berwenang apabila membutuhkan bantuan evakuasi.

Ulvi

Share:

Polda Sumut Kerahkan Kekuatan Penuh Tangani 65 titik Bencana Alam di Delapan Kabupaten/Kota



 

Polda Sumut Kerahkan Kekuatan Penuh Tangani 65 titik Bencana Alam di Delapan Kabupaten/Kota

MEDAN tvpemberitaanindonesia.com
Curah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Sumatera Utara sejak beberapa hari terakhir mengakibatkan sedikitnya 65 kejadian bencana alam di delapan kabupaten/kota. Polda Sumut langsung bergerak cepat dengan mengerahkan personel dan peralatan untuk membantu evakuasi serta penanganan darurat di lokasi terdampak.

Kapolda Sumut, Irjen. Pol. Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H. melalui Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menjelaskan bahwa rangkaian bencana yang terjadi tersebut terdiri dari 38 tanah longsor, 24 banjir, dua kejadian pohon tumbang, serta satu angin puting beliung.

“Total ada 29 korban yang terdampak, terdiri dari 12 orang meninggal dunia, 10 luka-luka, dan 7 masih dalam pencarian. Selain itu, 2.543 kepala keluarga terdampak, 445 warga mengungsi, serta sejumlah badan jalan terputus,” jelas Kombes Ferry dalam keterangannya, Rabu (26/11/2025).

Kombes Ferry merinci bahwa bencana terbesar terjadi di Kabupaten Tapanuli Tengah dan Kota Sibolga, yang mengalami tanah longsor dan banjir di banyak titik.

Di Kabupaten Tapteng, tercatat 8 titik longsor dan 10 titik banjir, dengan 4 warga meninggal dunia serta 3 masih tertimbun material longsor. Sementara di Kota Sibolga, longsor melanda 6 titik dengan korban 5 meninggal dunia, 3 luka-luka, dan 4 dalam pencarian.

Wilayah lain seperti Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Humbang Hasundutan, Tapanuli Selatan, Gunungsitoli, dan Pakpak Bharat juga mengalami longsor, banjir, maupun pohon tumbang yang mengakibatkan penutupan badan jalan, kerusakan rumah, dan gangguan lalu lintas.

Untuk percepatan penanganan, Polda Sumut memberangkatkan ratusan personel dari berbagai satuan.

“Total ratusan personel Polda Sumut telah kami turunkan, terdiri dari Brimobda, Ditsamapta gelombang I dan II, Bid Dokkes, serta Bidang TIK lengkap dengan drone, mobil repeater, hingga perangkat Starlink untuk memperkuat komunikasi di daerah terisolir,” terang Kabid Humas.

Brimob mengirim 4 SSK, Ditsamapta mengirim 111 personel, Bid Dokkes mengerahkan 12 tenaga medis, dan Bid TIK menerjunkan 8 personel dengan peralatan komunikasi canggih.

Kabid Humas menegaskan bahwa seluruh personel yang diterjunkan bukan hanya membantu evakuasi, tetapi juga melakukan sejumlah tugas penting:
- Melaksanakan operasi SAR bersama BPBD dan unsur terkait.
- Evakuasi korban luka dan membantu keluarga korban meninggal.
- Pengamanan lokasi rawan dan pengaturan lalu lintas di jalur yang tertutup longsor.
- Mendirikan posko tanggap darurat kepolisian di berbagai titik.

“Prioritas kami adalah keselamatan warga. Setiap laporan warga langsung ditindaklanjuti oleh tim di lapangan,” tegas Kombes Ferry.

Berdasarkan analisa cuaca, intensitas hujan masih tinggi dan berpotensi berlangsung beberapa hari ke depan.

“Air di sejumlah lokasi masih bertahan di ketinggian antara 70 cm hingga 4 meter. Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor dan banjir untuk tetap waspada serta mengikuti arahan petugas,” kata Kabid Humas.

Polda Sumut bersama pemerintah daerah dan BPBD telah menyusun langkah lanjutan untuk mengantisipasi situasi:
1. Pemulihan dan pembukaan akses jalan yang tertutup longsor.
2. Koordinasi dengan Pemda untuk penyediaan pengungsian yang representatif.
3. Pengiriman logistik, makanan, pakaian, dan selimut kepada warga terdampak.
4. Pendirian dapur umum bagi masyarakat yang membutuhkan.
5. Upaya pencegahan dengan memberi imbauan dan edukasi kepada warga di daerah rawan bencana.

“Kami akan terus bekerja maksimal dan memberikan update perkembangan situasi secara berkala. Polda Sumut berkomitmen penuh membantu masyarakat hingga pemulihan tuntas,” tutup Kombes Pol Ferry Walintukan.

Ulvi
Share:

Cuaca Ekstrem Polres Pakpak Bharat Cek TKP Longsor Dan Lakukan Pembersihan



 

Cuaca Ekstrem Polres Pakpak Bharat Cek TKP Longsor Dan Lakukan Pembersihan.

Salak. tvpemberitaanondonesia.com

Curah Hujan yang cukup tinggi terjadi hampir tiap hari dan mengguyur Kabupaten Pakpak Bharat sekitarnya mengakibatkan terjadinya Longsor di beberapa titik di wilayah Hukum Polres Pakpak Bharat, Selasa 25 November 2025 sekira pukul 16.30 wib di Jalinsum Sidikalang - Subulussalam tepatnya di Dusun Petal Desa Sukaramai Kabupaten Pakpak Bharat.

Kapolres Pakpak Bharat AKBP Pebriandi Haloho S.H.,S.I.K., M.Si melalui Wakapolres Kompol Donris E. Pasaribu S.H memerintahkan Ka Posko Ops Zebra Toba 2025 Ipda Bandar P. Manurung S.H bersama Satgas Preventif, Gakkum dan Deteksi meluncur ke TKP serta lakukan penanganan maksimal berikut koordinasi dengan Stackholder terkait. Sampai di TKP di Jalinsum antara Sidikalang menuju Subulussalam tepatnya di Dusun Petal Desa Sukaramai Kabupaten Pakpak Bharat team menemukan Pohon besar tumbang ke badan jalan melintang dan menghalangi masyarakat selaku pemakai jalan, jika tidak segera di lakukan pembersihan akan menimbulkan kemacetan di kedua arah baik yang datang dari arah Dairi menuju Pakpak Bharat Subulussalam maupun sebaliknya.

Selanjutnya Team bersama warga masyarakat sekitarnya melakukan Pembersihan terhadap batang pohon yang tumbang ke badan jalan menggunakan Chainsaw ( gergaji mesin ) dengan memotong bagian demi bagian dari pohon yang tumbang tersebutb untuk segera di singkirkan dari badan jalan berikut material pasir dan bebatuannya, Pembersihan areal TKP Longsor berjalan dengan baik dan aman, masyarakat pengguna jalan bisa lewat dengan lancar tanpa adanya hambatan.

Kasi Humas Polres Pakpak Bharat melalui Ps. Kasubsi Penmas Aiptu Widodo menghimbau kepada masyarakat agar tetap berhati - hati dan waspada terkait cuaca ekstrem yang terjadi dalam beberapa hari ini, hujan yang terjadi terus menerus dapat mengakibatkan pengikisan tanah dan sebabkan terjadi longsor, kami himbau dan juga mohon kerjasamanya kepada masyarakat jika ada kejadian longsor di wilayahnya segera hubungi kami di layanan call center : 110 Polres Pakpak Bharat, agar kami bisa segera berkoordinasi dengan Stackholder terkait untuk terjun langsung ke TKP dan memberikan pertolongan. Pungkas  Aiptu Widodo

Ulvi

Share:

Pantauan Terbaru Polres Nias: Akses Laut Beroperasi Kembali, Listrik Stabil, Jaringan Masih Gangguan


 

Pantauan Terbaru Polres Nias: Akses Laut Beroperasi Kembali, Listrik Stabil, Jaringan Masih Gangguan

NIAS tvpberigaanindonesia.com

Polres Nias terus melakukan pemantauan dan koordinasi intensif dengan sejumlah instansi terkait guna memastikan stabilitas situasi pascabencana yang terjadi di wilayah Kepulauan Nias. Berdasarkan hasil pengecekan dan komunikasi lintas sektor pada Rabu (26/11/2025) pagi, kondisi di lapangan menunjukkan perkembangan positif.

Cuaca sejak Selasa malam hingga Rabu pagi terpantau berawan dan tanpa curah hujan, sehingga aktivitas masyarakat mulai berangsur kembali normal. Kondisi ini juga membantu proses pemulihan layanan publik dan mobilitas warga.

Hasil pengecekan Polres Nias bersama pihak ULP Gunungsitoli menunjukkan bahwa hingga pagi ini tidak ada gangguan kelistrikan yang disebabkan bencana. Namun pihak ULP menyampaikan bahwa distribusi arus listrik dalam beberapa hari terakhir sempat terganggu akibat hujan serta angin kencang.

Meski begitu, pasokan bahan bakar mesin pembangkit (BBM) diperkirakan cukup untuk 10 hari ke depan, sehingga layanan kelistrikan dipastikan tetap aman.

Untuk akses laut, Polres Nias berkoordinasi dengan KSOP Pelabuhan Gunungsitoli yang melaporkan bahwa tiga armada kapal WJL dari Sibolga menuju Gunungsitoli telah kembali beroperasi sejak dini hari.

Adapun jadwal keberangkatan sebagai berikut:

KMP Wira Harmoni berangkat pukul 04.00 WIB

KMP Wira Victory berangkat pukul 05.10 WIB

KMP Wira Prime berangkat pukul 06.00 WIB

Kembalinya aktivitas penyeberangan ini menjadi indikator penting akan pulihnya mobilitas logistik dan kebutuhan masyarakat di Kepulauan Nias.

Aktivitas pengisian BBM di sejumlah SPBU di Gunungsitoli dilaporkan mengalami antrian panjang. Hal ini dipengaruhi oleh ketidakstabilan jaringan sistem pembayaran, sehingga transaksi membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya.

Polres Nias telah menempatkan personel di sejumlah titik SPBU untuk membantu pengaturan arus kendaraan agar situasi tetap tertib dan kondusif.

Sejak 25 November 2025 pukul 21.00 WIB, layanan jaringan komunikasi seluler di wilayah Nias dilaporkan terputus total. Sebagai langkah darurat, Kantor Syahbandar Pelabuhan Gunungsitoli telah mengoperasikan layanan internet Starlink milik mereka untuk membantu komunikasi strategis antarlembaga, termasuk kebutuhan koordinasi TNI–Polri.

Polres Nias juga memanfaatkan jaringan darurat tersebut untuk mempercepat penyampaian laporan situasi dan penanganan di lapangan.

Menanggapi perkembangan terkini di Kepulauan Nias, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan menyampaikan bahwa Polda Sumut berkomitmen penuh dalam memastikan stabilitas situasi serta kelancaran layanan publik di wilayah terdampak.

“Polda Sumut terus memonitor perkembangan situasi di Nias, mulai dari cuaca, arus listrik, layanan publik, hingga akses laut. Berbagai instansi sudah bergerak bersama, dan kondisi perlahan menunjukkan tren positif,” ujar Kombes Ferry.

Ia juga menyoroti upaya kepolisian yang tetap siaga dalam mengantisipasi kendala lapangan.

“Polres Nias sudah berkoordinasi dengan ULPTD, KSOP, Pertamina, dan instansi lainnya. Meski jaringan komunikasi masih terputus, Polri memanfaatkan jaringan darurat untuk memastikan laporan tetap tersampaikan. Kami mengimbau masyarakat tetap tenang dan mengikuti arahan petugas di lapangan,” tambahnya.

Kombes Ferry menegaskan bahwa setiap perkembangan selanjutnya akan terus diperbarui sesuai hasil laporan resmi dari Polres Nias.

Ulvi

Share:

Polres Serdang Bedagai Intensif Pantau Situasi Hujan Deras, Berikan Himbauan Keselamatan kepada Masyarakat


 

Polres Serdang Bedagai Intensif Pantau Situasi Hujan Deras, Berikan Himbauan Keselamatan kepada Masyarakat

Serdang bedagai tvpemneritaanindonesia.com

Polres Serdang Bedagai terus memonitor situasi di seputar Kabupaten Serdang bedagai yang tak henti diguyur hujan dengan curah cukup deras selama lebih dari dua hari terakhir. Kamis (27/11/2025). 

Kapolres Serdang bedagai AKBP Jhon Sitepu, SIK, MH, memerintahkan Para Personel di Jajaran Polsek agar turut langsung ke lapangan untuk memastikan kondisi masyarakat tetap aman dan aktivitas tetap berjalan lancar meski cuaca tidak bersahabat. 

Di sejumlah titik, Bhabinkamtibmas Polsek Jajaran Polres Serdang bedagai memberikan bantuan langsung kepada warga yang membutuhkan, seperti membantu kendaraan yang melewati banjir, menguras genangan air yang memasuki Rumah, Toko atau Kios masyarakat, membantu pejalan kaki di area yang tergenang air dan mengatur lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan atau kecelakaan.

Dalam kesempatan tersebut, petugas Bhabinkamtibmas juga secara aktif memberikan himbauan kepada masyarakat agar selalu waspada terhadap kondisi banjir dan potensi bahaya di sekitar.

"Kepada Masyarakat kami dari Kepolisian Polres Serdang bedagai menghimbau untuk tetap berhati-hati, menghindari area rawan genangan, serta segera melapor melalui layanan cepat Kepolisian 110 Polres Serdang bedagai apabila menemukan situasi darurat."

Kasi Humas Polres Serdang Bedagai, Iptu L. B. Manullang, di Mako polres Sergai menyatakan, 

“Kami berkomitmen menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat selama masa cuaca ekstrem ini. Semua personel kami siagakan untuk membantu serta memberikan pelayanan terbaik. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kewaspadaan dan saling membantu agar kondisi tetap terkendali.” pungkasnya. 

Polres Serdang Bedagai akan terus melakukan pemantauan dan siap memberikan bantuan kapan pun dibutuhkan selama hujan deras masih berlangsung. Tutup Kasi Humas.

ULVI 

Share:

Update Terbaru Bencana Sumatera Utara: 221 Kejadian, 212 Korban, Polri Maksimalkan Penanganan di Lapangan


 

Update Terbaru Bencana Sumatera Utara: 221 Kejadian, 212 Korban, Polri Maksimalkan Penanganan di Lapangan

Sumatera Utara tvpembeeitaanindonesia.com

Polda Sumatera Utara terus menyampaikan perkembangan situasi bencana alam yang terjadi sejak 24 hingga 27 November 2025. Berdasarkan laporan resmi yang disampaikan Kapolda Sumut kepada Kapolri pada Kamis (27/11) pukul 12.30 WIB, tercatat 221 kejadian bencana meliputi tanah longsor, banjir, pohon tumbang, hingga puting beliung di 12 kabupaten/kota.

Gelombang bencana ini mengakibatkan 212 korban jiwa, terdiri dari 43 meninggal dunia, 81 luka-luka, serta 88 orang masih dalam pencarian. Total 1.168 warga terpaksa mengungsi. Daerah dengan jumlah kejadian terbanyak ialah Tapanuli Utara (54 kejadian) dan Tapanuli Tengah (44 kejadian), disusul sejumlah wilayah lainnya yang mengalami dampak signifikan akibat hujan ekstrem beberapa hari terakhir.

Laporan ini merinci kondisi masing-masing wilayah. Di Mandailing Natal, 12 kejadian tercatat tanpa korban jiwa namun 400 warga mengungsi. Padang Sidempuan melaporkan satu korban meninggal dunia dan 120 warga mengungsi. Sementara itu, Pakpak Bharat yang mengalami 24 kejadian longsor mencatat dua korban meninggal dunia.

Kondisi Tapanuli Selatan menjadi yang paling berat, dengan 90 korban, terdiri dari 73 luka-luka dan 17 meninggal dunia, serta 500 warga harus meninggalkan rumah mereka. Di Tapanuli Tengah, empat warga meninggal dunia dan tiga masih dalam pencarian. Sementara Tapanuli Utara melaporkan total 41 korban, termasuk sembilan meninggal dunia serta 31 orang hilang.

Wilayah lain seperti Humbang Hasundutan, Nias Selatan, Sibolga, Serdang Bedagai, dan Langkat juga menyampaikan dampak bencana dengan tingkat keparahan bervariasi. Langkat tercatat memiliki 750 warga mengungsi akibat 23 kejadian banjir.

Polda Sumut bersama polres jajaran terus melakukan langkah tanggap darurat di berbagai titik. Personel Ditsamapta dan Brimob diterjunkan untuk pembersihan badan jalan serta operasi pencarian dan pertolongan (SAR), terutama di lokasi-lokasi yang masih terisolasi material longsor.

Tim Dokkes juga memberikan layanan medis bagi korban terdampak, sementara Bid TIK mengaktifkan jaringan Starlink di wilayah yang mengalami putus total jaringan komunikasi. Petugas lalu lintas turut ditempatkan untuk pengaturan arus kendaraan akibat akses jalan yang sempat tertutup.

Selain itu, sejumlah posko darurat kepolisian telah didirikan sebagai pusat laporan dan layanan masyarakat.

Laporan terkini menunjukkan bertambahnya empat wilayah terdampak, yaitu Kabupaten Langkat, Kota Padang Sidempuan, Kabupaten Nias Selatan, dan Kabupaten Serdang Bedagai. Kondisi cuaca juga masih menjadi tantangan besar karena seluruh wilayah dilaporkan terus diguyur hujan berintensitas tinggi.

Kapolda Sumut menegaskan bahwa eskalasi bencana ini disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang terjadi berturut-turut selama beberapa hari terakhir, sehingga meningkatkan potensi longsor dan banjir di wilayah rawan.

Polda Sumut saat ini menunggu dukungan helikopter Mabes Polri untuk mempercepat pengiriman bantuan serta evakuasi khususnya ke lokasi-lokasi yang tidak dapat dijangkau kendaraan darat. Mengingat cuaca hari ini masih hujan lebat, helikopter diperkirakan dapat dikerahkan pada esok pagi.

Proses pembersihan akses jalan dan pencarian korban hilang terus dilanjutkan. Di sisi lain, Polda Sumut juga menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah untuk penyiapan tempat pengungsian yang lebih layak serta mendirikan dapur umum.

Sebanyak enam truk tim tanggap bencana telah diberangkatkan menuju Polres Sibolga, Tapteng, dan Taput, membawa logistik berupa makanan, minuman, pakaian, serta selimut. Kapolda Sumut bersama sejumlah PJU juga telah bergerak langsung menuju lokasi terdampak di Tapanuli Selatan dan Tapanuli Utara.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Ferry Walintukan, menegaskan bahwa seluruh jajaran terus bekerja maksimal.

“Polda Sumut bersama seluruh polres jajaran terus bergerak tanpa henti. Fokus kami adalah menyelamatkan warga, membuka akses wilayah, dan memastikan bantuan tiba tepat waktu. Kami juga terus memperbarui data karena sejumlah wilayah masih terisolasi dan terkendala cuaca ekstrem,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Polda Sumut akan selalu menyampaikan update resmi secara berkala.

Ulvi

Share:

Polda Sumut dan Kemala Bhayangkari Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Bencana di Tapsel, Tapteng, dan Sibolga


 

Polda Sumut dan Kemala Bhayangkari Salurkan Bantuan Sembako untuk Korban Bencana di Tapsel, Tapteng, dan Sibolga

Medan, tvpemberitaanindonesia.com

Polda Sumatera Utara bersama Yayasan Kemala Bhayangkari Sumut melepas secara resmi bantuan kemanusiaan berupa paket sembako untuk masyarakat yang terdampak bencana alam di tiga wilayah, yakni Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Tapanuli Tengah (Tapteng), dan Kota Sibolga. Kegiatan berlangsung di Mapolda Sumut pada pukul 11.30 WIB dengan penuh nuansa kepedulian dan solidaritas.

Pengiriman bantuan difokuskan ke tiga titik lokasi terdampak, masing-masing di wilayah Polres Sibolga, Polres Tapsel, dan Polres Tapteng. Sebagai wujud respons cepat, setiap Polres diberangkatkan dua truk logistik, sehingga total enam truk yang diberangkatkan Polda Sumut yang berisi kebutuhan pokok dan perlengkapan untuk para pengungsi.

Adapun bantuan yang dikirim, masing masing truk berisikan :

- Kasur lipat: 50 bungkus

- Pampers: 150 bungkus

- Susu anak: 150 kotak

- Selimut: 150 pcs

- Sarung: 150 pcs

- Beras: 500 pcs

- Air mineral: 150 pcs

- Indomie: 150 kotak

- Roti kering: 150 bungkus

- Handuk: 50 pcs

- Softex: 150 pcs

Kapolda Sumut Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, S.I.K., M.H., yang memimpin langsung pelepasan bantuan tersebut, menegaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk kehadiran negara melalui Polri untuk membantu masyarakat di masa sulit.

“Kami dari Polda Sumatera Utara bersama Yayasan Kemala Bhayangkari hadir untuk memastikan saudara-saudara kita yang sedang terdampak bencana mendapatkan bantuan cepat, tepat, dan bermanfaat. Ini adalah bentuk kepedulian kami agar kebutuhan dasar masyarakat di Tapsel, Tapteng, dan Sibolga dapat segera terpenuhi,” ujar Kapolda.

Jenderal bintang dua tersebut juga menekankan bahwa pengiriman bantuan dilakukan secara terkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan di daerah.

“Kami berkolaborasi dengan pemerintah daerah, TNI, BPBD, dan seluruh stakeholder agar penanganan bencana berjalan efektif. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat dan mempercepat pemulihan di wilayah yang terdampak,” tambahnya.

Polda Sumut memastikan bahwa proses distribusi akan diawasi secara melekat oleh personel di lapangan, sehingga bantuan dapat diterima langsung oleh masyarakat yang membutuhkan tanpa hambatan.

Dengan kegiatan ini, Polda Sumut kembali menegaskan komitmennya untuk selalu hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga memberikan perlindungan dan bantuan sosial saat terjadi bencana alam.

Ulvi

Share:

Definition List

Unordered List

Support